Korporasi-korporasi
telah menghancurkan lingkungan, memusnahkan jutaan spesies tumbuhan dan hewan,
meracuni lautan, sungai dan danau. Membuang polusi ke udara, mengisi atmosfer
dengan karbon dioksida dan gas-gas beracun. Menghancurkan lapisan ozon,
menghabiskan cadangan minyak, batu bara dan gas, serta sumberdaya mineral yang
kaya. Memusnahkan hutan-hutan kita dan menghancurkan apa yang mereka miliki.
Jadi, apa yang tersisa bagi kita?? Keterbelakangan, kemiskinan, ketergantungan,
hutang, ketidakpastian.
Bagi
masyrakat-masyarakat maju masalahnya bukanlah pertumbuhan, melainkan
distribusi. Bukan hanya di antara mereka sendiri, melainkan di antara setiap
orang. Pengembangan yang berkelanjutan adalah sesuatu yang tak mungkin tanpa
distribusi yang lebih adil di antara semua bangsa. Lagipula manusia adalah
sebuah keluarga besar, semua berbagi jalur hidup yang sama.
Melihat krisis dahsyat
dewasa ini, kita menghadapi masa depan yang sangat buruk, yang tak akan mampu
kita selesaikan dimana tragedi ekonomi, sosial, dan ekologis dunia semakin tak
terkendali. Sesuatu harus dilakukan untuk menyelamatkan kemanusiaan. Sebuah
dunia yang lebih baik itu mungkin!
***
Kehidupan konsumtif
bukanlah sebuah hidup yang memuaskan. Kehendak mengonsumsi menerormu. Kita
diteror agar menjadi konsumen. Kita memiliki kebebasan untuk memilih antara
merk A dan merk B dan merk C. Mungkin itulah artinya kebebasan. Ya, kupikir
sudah terlalu berlebihan untuk terus bekerja secara konstan dan mengonsumsi
secara konstan. Ini kegilaan!! Hal ini menghancurkan segalanya dan karenanya
hal ini harus dilenyapkan.
Aku tak melihat alasan
mengapa hal ini harus dilestarikan. Aku tak melihat alasan yang sehat dan
bernilai untuk meneruskan sistem ini. Untuk mendapatkan semua benda yang ada
disekitar kita adalah sebuah paksaan. Orang-orang dipaksa untuk bekerja,
dipaksa untuk berada di pertambangan dan di roda berjalan. Tanpa hal-hal
tersebut kita tidak akan memiliki benda apapun. Tidak akan memiliki sebuah
dunia material yang selalu kita kejar sepanjang hidup kita. Kupikir tak seorang
pun benar-benar menginginkannya, tetapi ada sebuah dorongan yang membuat kita
terus melakukannya. Hal tersebut harus dihentikan, hal tersebut harus
dihancurkan.
Kamu berjalan di
jalanan sehingga mudah diserang oleh racun dari iklan-iklan, yang menanam
bibit-bibit fantasi, ilusi, dan hasrat untuk mengonsumsi yang tak mungkin
terpuaskan. Kehendak mengonsumsi menerormu!!
Kupikir semua orang di dunia
kini dapat merasakan kekuasaan dari korporasi-korporasi multinasional besar,
yang sesungguhnya mulai mengatur dunia. Korporasi-korporasi multinasional besar
tersebut menghabiskan 400 milyar dolar setahun, berusaha menjual pada kita makanan
cepat saji, pakaian, ponsel dan mobil, lantas tentu saja hal tersebut memiliki
dampak yang besar atas kita.
Tayangan iklan di TV 30
detik adalah sebuah bentuk komunikasi paling dahsyat yang pernah manusia alami.
Kau.. duduk di kursimu! Pasif, tak memiliki apa pun untuk diutarakan. Dan di
luar sana mereka yang cerdas membuat tayangan-tayangan TV dan iklan yang
fantastis. Mereka adalah para produsen informasi dan makna. Kau adalah konsumen
pasif dari makna tersebut. Dan makna tersebut tidak selalu baik, hal tersebut
hanya propaganda bagi budaya konsumen. Kau kira kebahagiaan adalah berarti
membeli lebih banyak dan makin banyak, khususnya saat perayaan hari-hari besar
seperti Natal, Hari Raya?? Kita berjalan-jalan keluar, ke mall..dan benar-benar
membeli sesuatu.
Orang-orang diberitahu
bahwa masa depan teknologi modern menguatkan mereka, saling mendekatkan, memberi
mereka akses pada keragaman. Kita pernah diberitahu bahwa teknologi akan
membebaskan manusia dan mereka tak perlu banyak bekerja. Aku telah bepergian
kemana-mana dan aku berulang kali mendengar orang-orang terus berkata: aku
memiliki baju mewah, aku memiliki ponsel, aku memiliki motor, aku memiliki
mobil…aku sama sekali tak dapat lepas dari kerja. Manusia terikat pada
elektronik dengan seluruh perangkat baru. Mereka semakin tak dapat terpisah
dari kerja dan teknologi.
Bagaimana perusahaan
mendukung Bluetooth, bagaimana perusahaan mendukung 3G,.. sekarang menjadi
mungkin untuk tetap berada di rumah sekaligus bekerja, melakukan konferensi
tatap muka melalui video bersama rekan-rekan kerjamu. Mereka pikir komputer
akan menjadi alat terbaik untuk membuat manusia saling bersosialisasi. Mereka
pikir ini adalah alat yang dapat mempersatukan manusia, bukannya mengisolasi
mereka. Teknologi modern mengutamakan jarak dibanding kedekatan, efisiensi
dibanding keberagaman. Membuat manusia berada dalam ban berjalan, untuk secara
konstan bekerja dan secara konstan mengonsumsi. Ini adalah kegilaan!! Hal
tersebut menghancurkan segalanya dan karenanya harus disingkirkan.
Ekonomi global dewasa
ini adalah kasino raksasa! Kupikir semua orang di dunia kini dapat merasakan
kekuasaan dari korporasi-korporasi multinasional besar. Banyak dari
perusahaan-perusahaan tersebut jauh lebih berkuasa bahkan dibanding dengan
pemerintahan.
Korporasi multinasional
menjadi dunia pertama, mereka adalah 20 persen dari seluruh manusia di dunia,
tetapi mereka mengonsumsi 80 persen sumber daya dunia. Tingkat konsumsi ini
jelas tidak berkesinambungan, apabila mereka terus mengonsumsi dalam jumlah
ini, maka pada akhirnya mereka akan menabrak tembok. Akan hadir era mengerikan
yang membutuhkan berabad-abad bagi planet ini untuk dapat sembuh, akan terjadi
sebuah keruntuhan ekonomi global (global
economic collapse).
Sebuah eksistensi yang
nyaman, sebuah karir, semua janji-janji akan kemakmuran material cenderung
hampa. Tak banyak orang yang sungguh memahami kehampaan tersebut, dan
batas-batas pemenuhan dan kebebasan. Sebaliknya mereka tak akan melakukannya,
mereka akan berkata: aku akan mendapatkan pekerjaan dan berbahagia. Baiklah,
siapa sebenarnya yang bahagia??
Ketika orang-orang
pergi keluar dan berusaha memprotes atau melakukan sesuatu? Hal tersebut
bukanlah kekerasan tanpa otak. Tanpa otak adalah ketika duduk disini, menonton TV,
lalu kau mendapatkan pekerjaan dan melupakan segalanya. Bagiku itulah
kekerasan.
Orang-orang paham bahwa
sebagai bagian dari sistem global, sebagai bagian dari sesuatu bentuk yang
merayap, terstandarkan, destruktif, yang menyapu semua perbedaan, semua
kebebasan.
Kadang aku merindukan
kehidupan dunia baru yang sederhana. Dalam dunia baru ini, orang-orang akan
kembali pada kultur mereka lagi. Orang-orang akan memiliki sejumlah nilai-nilai
baru, akan terdapat pergeseran paradigma. Sebuah pergeseran pemikiran global,
dimana orang-orang akan berkata: aku tak ingin mobil mewah, aku tak ingin ponsel
mewah, aku tak ingin memakai jeans Diesel apapun. Dimana orang-orang akan
berkata: aku ingin menjalani hidup sederhana dan memuaskan.
KONSUMSI HANYA APA YANG
PENTING!!
From John zerzan